Rabu, 22 Desember 2021

Kepala Desa Cijujung Geram dituding ada oknum desa Lakukan Pungli BLT TPAS Galuga


CIBUNGBULANG - Kepala desa Cijujung ( Hapid Priatna ) merasa geram dengan adanya pemberitaan di media dan aplikasi tiktot yang menuding adanya oknum aparat desa Cijujung melakukan pungutan liar kepada semua kepala keluarga penerima BLT dari kabupaten sebagai kompensasi TPAS Galuga sebesar 50 ribu setiap KK di kampung cisasak desa ci jujung kecamatan Cibungbulang kabupaten Bogor.

Hapid Priatna membantah dengan tegas tidak ada pungutan liar ataupun pemotongan BLT TPAS sepeserpun seperti di beritakan di media sebelumya.

"Bantuan Kami serahkan langsung kepada 517 KPM senilai Rp 602,500,- (enam ratus duaribu limaratus rupiah) di balai desa dengan disaksikan oleh PLt Camat Agus unsur Babinsa, Babinkamtibmas, serta unsur Lembaga Pemerintahan Desa yang lain. " terang Hafid

Terkait adanya isu adanya BLT disunat, itu saya tegaskan sekali lagi tidak pernah terjadi, yang terjadi di desa Cijujung adalah sesuai proposal kami ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupate Bogor sebanyak 517 KPM, 517 KK yang tinggal dan menetap di desa kami.

Mendengar adanya BLT TPAS Galuga 27 KK yang beralamat di desa Cijujung, tetapi tinggal dan menetap diluar desa Cijujung memohon untuk mendapatkan BLT.


Menurut Ridwan warga desa Cisasak, kami berinisiatif secara sukarela dan iklas membagikan bantuan yang diterimanya kepada keluarga lain yang tidak menerima bantuan,

Dan bantuan yang kami berikan tidak ada paksaan baik nominal maupun kesediaanya, terus terang saya memberikan bantuan 50 ribu rupiah, warga yang lain ada yang 30 ribu, 20 ribu, 10 ribu bahkan ada yang tidak memberikan, 

Kalau ada pemberitaan BLT warga disunat itu tidak benar, yang namanya di sunatnya konotasinya menurut saya di potong atau di serahkan kurang dari Rp 602,500,- . saya menerima penuh senilai Rp 602,500,-, setelah saya mengetahui ada 27 warga KK dan KTP beralamat di desa kami, sepakat untuk memberikan bantuan secara sukarela dan Iklas " pungkasnya


Sementara Menurut Gozal Ketua Forum Tiga Desa, warga desa Cisasak yang memberikan bantuan kepada warga ialah warga RT 02 dan RT O3, terkumpul dan di bagikan ke 19 KK dengan nilai masing-masing sebesar Rp 550.000,- dan kepada 7 KK masing-masing Rp 300.000,- dan lansia Rp 300,000,-

Lebih lanjut Gozal menjelaskan mereka yang 19 KK diberikan Rp 550,000m-,- adalah pemilik KK asli, sementara yang 7KK mendapatkan Rp 550.000,- adalah pemilik KK yang masih Draf dari Desa " terangnya

Selasa, 26 Oktober 2021

Antisipasi Musim Penghujan Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi PERES

 



LEUWISADENG= Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (PUPR) Kabupa­ten Bogor, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Irigasi Wilayah IV Leuwiliang , tengah menggenjot pembangunan infrastruktur di sembilan wilayah kecama­tan di Kabupaten Bogor.


Salah satunya pembangunan Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi PERES wilayah desa Kalong 1 kecamatan Leuwisaden berbatasan dgn desa Batutulis kecamatan Nanggung kabupaten Bogor, Pembangunan bendung ini pagu anggarannya senilai Rp 1.270.330.000,- (satu milyar dua ratus tujuh puluh juta tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)


Pembangun dilaksanakan oleh CV. Berkah Mitra Mandiri, saat ini sudah mencapai 15 persen terang Pahrudin kepada awak media, Senin (25/10/21), Insha Alloh kami bisa menyelsaikan tepat waktu, agar fungsi Irigasi ini secepatnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat petani Kecamatan Nanggung dan Leuwisadeng

Sementara Bisma Consultan pengawas dari  CV. Angelia Oerip Mandiri menerangkan, kami selalu dampingi sekaligus menjelaskan, agar pembangunan Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi PERES, sesuai dengan speck baik RAB maupun Shop Drawing nya agar pembangun tahan lama sekaligus Antisipasi Musim Penghujan " pungkas Bisma


Sidik usia 61 Warga kampung panjaungan RT 01/05 saat d minta keterangan d lapangan Senin 25 Oktober 2021 menuturkan dgn adanya pembangunan proyek bendungan memang ini sangat bermanfaat pada warga sekitar misalkan yg tadinya tidak ada tempat pennyucian sekarang ada dan irigasi untuk pertanian pun mendatang akan bermanfaat untuk para petani 

Minggu, 26 September 2021

Bertempat di Purwakarta, Jawa Barat Sebanyak Lima Kabupaten Pengurus DPD dan DPW Media Independen Online Dilantik

Bertempat di Hotel Harper, Purwakarta sebanyak 5 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa barat menggelar pengukuhan pengurus. Rabu (22/9/21).

Acara yang dihadiri Forkominda Jawa barat dan Kabupaten Purwakarta, Berjalan secara langsung serta jalankan Protokol Kesehatan yang cukup ketat.

Pengukuhan pun dilakukan langsung oleh Ketua umum Media Independen Online AYS Prayogie dan pengurus DPP MIO Pusat dilakukan secara khidmat.

“Saya harap kepada jajaran pengurus, baik DPW Jabar dan 5 Kabupaten bisa menjalankan tugas dengan amanah,”kata AYS Prayogie.

Terpisah, Sekjen MIO Pusat Frans X Watu memaparkan pengukuhan pengurus MIO di Purwakarta bisa berjalan aman dan lancar.

“Semoga pengurus bisa sinergis dan ikut membesarkan MIO di Indonesia,”katanya.

Ketua DPW MIO Jawa barat, Azhari mengaku lega dengan berjalannya pengukuhan itu. Ia pada kesempatan itu berharap semua pengurus bisa bekerjasama secara kompak dan keberadaan organisasi Media Independen Online (MIO) Bisa besar.

“Saya optimis MIO bisa besar dan kami bisa sinergis dan kompak sehingga dipastikan semua bisa berjalan amanah,”pungkasnya.

By ; Kasdi weno

Sumber :(Yfn/Rls)

Selasa, 07 September 2021

RAPAT PENYULUHAN PROGRAM PTSL DESA TAPOS II

 





"Belum adanya jaminan kepastian hukum atas tanah seringkali memicu terjadinya sengketa dan perseteruan atas lahan Hal itu membuktikan pentingnya sertipikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki."

RAPAT PENYULUHAN PROGRAM PTSL DESA TAPOS II



TENJOLAYA =Rapat Penyuluhan Pendaftaran Tanah secara Lengkap  (PTSL) Desa Tapos II, di gelar di balai Desa Tapos II, Kecamatan Renjolaya Kabupaten Bogor, Selasa (07/09/2021) di hadiri Kades Puad Wahyudi SAg, Babhinkamtibmas, Babinsa, BPD, LPM,Kadus para RW dan RT sedesa Tapos II


Petugas Badan Pertanahan  dalam arahannya menjelaskan, Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL)merupakan Program strategis nasional, yang harus dilaksanakan bersama sama seluruh Stake holder agar bisa terlaksana dengan baik, dengan tujuan untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah maupun mengurangi sengketa lahan.

“Inilah pentingnya sosialisasi dan penyuluhan kegiatan PTSL, sehingga masyarakat bisa memahami pentingnya Sertifikat Hak Tanah”, jelas nya


Sementara di tempat yang sama menurut Puad Kades Tapos II Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon PTSL adalah:

Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain. 

1.Dokumen Kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

2.Surat tanah yang bisa berupa letter C, Akte Jual Beli, Akte Hibah atau Berita Acara Kesaksian, dll.

3.Tanda batas tanah yang terpasang. Perlu diingat, tanda batas tanah ini harus sudah mendapat persetujuan pemiliki tanah yang berbatasan.

4.Bukti setor Bea Perolehan atau Surat Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penghasilan (PPh) .




Jika semua persyaratannya sudah lengkap  baru bisa diproses Untuk Pembuatan sertifikat  di kenakan biaaya pendaftaran, untuk wilayah Jawa Bali  senilai Rp, 150.00,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sesuai keputusan bersama 3 Mentri


Ketua BPD Tapos II Umar Sumardi SAP 'mengatakan Rapat penyuluhan kepada calon pemohon PTSL ini merupakan tahapan pembuatan PTSL, selanjutnya Pendataan. Pada tahap ini, petugas akan menanyakan riwayat kepemilikan tanah, seperti pemilik sebelumnya, dasar kepemilikan (apakah warisan, hibah, atau jual beli) dan riwayat pajak (BPHTB dan PPh)

Selanjutnya menurut Umar tahapan Pengukuran. Petugas akan mengukur dan meneliti batas-batas kepemilikan lahan. Pada tahap ini, pemohon harus dapat menunjukkan letak, bentuk bidang, luas tanah, serta batas bidang tanah. Selain itu, pengukuran lahan harus juga memerlukan persetujuan dari pemilik tanah yang berbatasan. tahapan berikutnya adalah Sidang Panitia. Petugas akan meneliti data yuridis dan melakukan pemeriksaan lapangan. Selain itu, petugas yang terdiri tiga anggota BPN dan satu orang petugas desa, akan mencatat sanggahan, kesimpulan dan meminta keterangan

setelah semua proses di lalui pemohon PTSL tinggal menunggu proses jadi nya Serifikat


Pewarta : Poernama/Ivick

Editor : Aki Kasdi Gundul

RAPAT PENYULUHAN PROGRAM PTSL DESA TAPOS I





"Belum adanya jaminan kepastian hukum atas tanah seringkali memicu terjadinya sengketa dan perseteruan atas lahan Hal itu membuktikan pentingnya sertipikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki."

RAPAT PENYULUHAN PROGRAM PTSL DESA TAPOS II



TENJOLAYA =Rapat Penyuluhan Pendaftaran Tanah secara Lengkap  (PTSL) Desa Tapos II, di gelar di balai Desa Tapos II, Kecamatan Renjolaya Kabupaten Bogor, Selasa (07/09/2021) di hadiri Kades Puad Wahyudi SAg, Babhinkamtibmas, Babinsa, BPD, LPM,Kadus para RW dan RT sedesa Tapos II


Petugas Badan Pertanahan  dalam arahannya menjelaskan, Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL)merupakan Program strategis nasional, yang harus dilaksanakan bersama sama seluruh Stake holder agar bisa terlaksana dengan baik, dengan tujuan untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah maupun mengurangi sengketa lahan.

“Inilah pentingnya sosialisasi dan penyuluhan kegiatan PTSL, sehingga masyarakat bisa memahami pentingnya Sertifikat Hak Tanah”, jelas nya


Sementara di tempat yang sama menurut Puad Kades Tapos II Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon PTSL adalah:

Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain. 

1.Dokumen Kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

2.Surat tanah yang bisa berupa letter C, Akte Jual Beli, Akte Hibah atau Berita Acara Kesaksian, dll.

3.Tanda batas tanah yang terpasang. Perlu diingat, tanda batas tanah ini harus sudah mendapat persetujuan pemiliki tanah yang berbatasan.

4.Bukti setor Bea Perolehan atau Surat Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penghasilan (PPh) .




Jika semua persyaratannya sudah lengkap  baru bisa diproses Untuk Pembuatan sertifikat  di kenakan biaaya pendaftaran, untuk wilayah Jawa Bali  senilai Rp, 150.00,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sesuai keputusan bersama 3 Mentri


Ketua BPD Tapos II Umar Sumardi SAP 'mengatakan Rapat penyuluhan kepada calon pemohon PTSL ini merupakan tahapan pembuatan PTSL, selanjutnya Pendataan. Pada tahap ini, petugas akan menanyakan riwayat kepemilikan tanah, seperti pemilik sebelumnya, dasar kepemilikan (apakah warisan, hibah, atau jual beli) dan riwayat pajak (BPHTB dan PPh)

Selanjutnya menurut Umar tahapan Pengukuran. Petugas akan mengukur dan meneliti batas-batas kepemilikan lahan. Pada tahap ini, pemohon harus dapat menunjukkan letak, bentuk bidang, luas tanah, serta batas bidang tanah. Selain itu, pengukuran lahan harus juga memerlukan persetujuan dari pemilik tanah yang berbatasan. tahapan berikutnya adalah Sidang Panitia. Petugas akan meneliti data yuridis dan melakukan pemeriksaan lapangan. Selain itu, petugas yang terdiri tiga anggota BPN dan satu orang petugas desa, akan mencatat sanggahan, kesimpulan dan meminta keterangan

setelah semua proses di lalui pemohon PTSL tinggal menunggu proses jadi nya Serifikat


Pewarta : Jale/Ivick

Editor : Aki Kasdi Gundul

Sabtu, 28 Agustus 2021

CORP PASUKAN INJAJEM WILAYAH V LEUWILIANG, PEMELIHARAAN JALAN RABAK GOBANG




CORP PASUKAN INJAJEM WILAYAH V LEUWILIANG, PEMELIHARAAN JALAN RABAK GOBANG


LEUWILIANG FBINEWS.NET = Celana Jean yang terkoyak dan berlobang mungkin menjadi tren bagi fashionist yang perfeksionis, baik itu yang hedonis maupun yang berkumis. Dan ternyata batu-baru ini tidak hanya Jean yang berlobang jalan berlubang pun kini juga hadir di ruas jalan Rabak Gobang Kecamatan Rumpin 


Pengamatan Mandor catat, Kasdi Weno dari satuan fbinews.net ternyata, tren celana Jean yang terkoyak dan berlubang  dibenci bagi para pilot darat dijalanan. Bagi para pilot darat, jalan yang berlubang itu meresahkan dan dapat mengakibatkan sakit kepala sebelah alias migrain, 

Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain.

"Arma Seorang  Pilot darat rute Leuwiliang  Rumpin mengatakan apabila dihadapkan dengan jalan yang bergelombang tentulah akan merasa resah dan gelisah. Resah karena merasakan pinggang yang sakit karena merasakan sentuhan manja jalan berlobang, serta gelisah membayangkan sampai mana ban dan shockbreaker akan mampu bertahan dari ganasnya rayuan jalan berlubang. 


Keadaan yang seperti ini Forum Komunikasi Lintas Profesi, melaporkan keadaan dan kondisi kepada Komandan Pasukan Injajem (Infrastruktur Jalan dan Jembatan) Wilayah V Leuwiliang 


MenIndaklanjuti laporan masyarakat Komandan Pasukan Injajem Wilayah V Leuwiliang Eko Sulistianto, menurutnya ada ganguan hubungan cinta antara aspal & kerikil " 


Eko Sulistianto Cepat tanggap" Kendaraan Kuning legendaris STOOM dan Segerombolan pria macho lengkap dengan peralatan skincare  jalanan yang dengan tanggap, dengan kerja keras untuk memuluskan kembali hubungan asmara yang sempat retak di ruas jalan tersebut.


Semoga dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan kenyamanan bagi para pengendara yang melintas di ruas jalan Rabak Gobang. Sehingga arus barang & jasa makin lancar dan romantis. 


Alhamdulillah dengan diturunkan nya beberapa pria Macho beserta pesawat Kuning Legendarisnya, dan mereka melaksanakan kerja keras aku sekarang kalau melewati jalan ini bak berselancar " tegas Arma sang Pilot Darat


(Aki Kasdi Gundul)

Kamis, 26 Agustus 2021

PELAKSANAAN SAMISADE DESA LEUWIMEKAR, ADOPSI KEPENTINGAN WARGA

 

"Pelaksanaan program bantuan keuangan pembangunan infrastruktur desa yang populer disebut program SAMISADE, mampu memberdayakan masyarakat desa, terutama yang tinggal di sekitar lokasi kegiatan program tersebut."



Laporan Khusus : Mbah Kasdi Botak

BOGOR = Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Leuwi Mekar, Kecamatan Leuwiliang, May Sumarno saat ditemui  awak media di di Lokasi Launching Samisade kampung Pagelaran RT2, RW5 Kamis (26/8/21)

Dia menjelaskan, dari pelaksanaan program tersebut, selain terasa adanya manfaat fisik terbangunnya infrastruktur desa, juga berdampak perputaran ekonomi di desa. “Masyarakat sekitar kami libatkan sebagai pekerja. Karena dalam program ini, sesuai arahan Kecamatan, digunakan sistem Padat Karya Tunai Desa (PKDT),” Jelas May Sumarno


Selain itu, lanjut Kades familier ini, menjelaskan, untuk TPT sepanjang 280.M, Lebar 1,5.m dengan ketebalan 0,4 semua pembelanjaan barang material juga dari warga sekitar. 

Kecuali untuk aspal hotmix Jalan Lingkungan, lanjutnya, pihaknya harus belanja ke salah satu perusahaan plat merah di Kabupaten Bogor, agar terjamin ketersediaan barang serta kualitasnya.







“Alhamdulillah, meski baru 40 persen program ini berjalan, namun sangat terasa manfaatnya oleh warga masyarakat,” May


Di Tempat yang sama Camat Leuwiliang  H.Darwana Sulanjana SH, "Samisade merupakan Program yang bertujuan mendongkrak perekonomian desa “Proyek pembangunan jalan ini di kerjakan dengan sistem padat karya yang melibatkan penduduk setempat”, Tujuan kegiatan Padat Karya itu untuk pemberdayaan masyarakat serta membuka lapangan kerja bagi warga setempat.di saat pandemi Covid 19 "

Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain.

Lebih lanjut pria Sarjana Hukum ini, mengingatkan bahwa pelaksanaan Program Samisade ini harus berjalan sesuai aturan yang sudah ada.”Untuk pekerjaan saya minta sesuai arahan teknis dari dinas ter­kait. Sementara tujuan pembangunan harus sesuai arahan Bupati Bogor Ade Yasin,” ujarnya.


Untuk diketahui Samisade merupakan inisiasi Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan yang dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor


Kepala Desa Cijujung Geram dituding ada oknum desa Lakukan Pungli BLT TPAS Galuga

CIBUNGBULANG - Kepala desa Cijujung ( Hapid Priatna ) merasa geram dengan adanya pemberitaan di media dan aplikasi tiktot yang menuding ada...