Jumat, 30 April 2021

UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah V Leuwiliang, Mulai Pemeliharaan


Leuwiliang fklp.blogspot.com = Tim Pemeliharan Jalan UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah V Leuwiliang, kembali melakukan kegiatan penambalan jalan berlubang, dengan terlebih dahulu melakukan pembongkaran pada aspal yang rusak, dengan menggunakan alat , dan kemudian nantinya ditambal dengan menggunakan aspal hotmix.


Kegiatan pemeliharaan ini sudah nampak di kerjakan sejak awal,April 2021,Pantauan Fklp,blogspot.com, dibeberapa ruas jalan di kecamatan Leuwiliang, sedang berjalan yang di komandani oleh Dedih dilapangan 


Uceng Warga  desa Leuwimekar ” terimakasih atas perhatian pihak dinas Bina Marga jalan sudah mulai diperbaiki sehinnga saya sebagai pengguna jalan tidak harus banting stang motor saya kekanan maupun kekiri memilih jalan 


Menurut kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah V Leuwiliang “Tujuan pemeliharaan jalan adalah untuk mempertahankan kondisi jalan mantap sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya pada saat jalan tersebut selesai dibangun dan dioperasikan sampai dengan tercapainya umur rencana yang telah ditentukan


Lebih lanjut Eko  menginformasikan kepada masyarakat bahwa di kantor UPT kami telah telah bekerjasama dengan "Forum Komunikasi Lintas Profesi"  Yang tujuan forum ini dapat membantu menginformasikan  pengaduan penanganan Jalan dan Jembatan yang Rusak, pengaduan ini merupakan salah satu bentuk layanan kepada masyarakat untuk menampung  keluhan tentang saran  prasaran jalan dan jembatan di  UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah V Leuwiliang,Agar informasi lengkap dan terkini dari masyarakat dapat direspond  oleh kami “ tandas Eko 


Pewarta : Deddy Black

Editor    : Mbah Kasdi Botak

Rabu, 28 April 2021

INDAHNYA HUSNUL KHOTIMAH ( Sukses di Detik Akhir Kehidupan )

di tulis oleh : Yushita Kasdi Weno

Yushita Weno

Sahabat, setiap kita pasti ingin mencapai Kesuksesan dalam bidang atau pekerjaan apapun dengan berbagai program, konsep dan ide yang cemerlang, namun sudahkah kita membuat program sehingga detik-detik akhir hayat kita begitu indah mempesona dan mengagumkan setiap mata yang memandang serta membuat tersenyum gembira semua yang ada di Langit ? sulitkah ? tidak ! sangat-sangat sederhana, Cuma kadang kita gengsi untuk melakukannya karena tergiur dengan Fatamorgana gaya hidup orang modern. Mari coba cermati kisah berikut ini :


Disebuah rumah sederhana yang asri tinggal sepasang suami istri yang sudah memasuki usia senja. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang telah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri yang mapan.


Sang suami merupakan seorang pensiunan sedangkan istrinya seorang ibu rumah tangga.Suami istri ini lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah mereka menolak ketika putra-putri mereka menawarkan untuk ikut pindah bersama mereka.


Jadilah mereka, sepasang suami istri yang hampir renta itu menghabiskan waktu mereka yang tersisa dirumah yang telah menjadi saksi berjuta peristiwa dalam keluarga itu.


Suatu senja ba’da Isya disebuah mesjid tak jauh dari rumah mereka, sang istri tidak menemukan sandal yang tadi dikenakannya kemesjid tadi.


Saat sibuk mencari, suaminya datang menghampiri

“Kenapa Bu?”


Istrinya menoleh sambil menjawab “Sandal Ibu tidak ketemu Pa”.


“Ya udah pakai ini saja” kata suaminya sambil menyodorkan sandal yang dipakainya. walau agak ragu sang istri tetap memakai sandal itu dengan berat hati.


Menuruti perkataan suaminya adalah kebiasaannya.Jarang sekali ia membantah apa yang dikatakan oleh sang suami.


Mengerti kegundahan istrinya, sang suami mengeratkan genggaman pada tangan istrinya.


“Bagaimanapun usahaku untuk berterimakasih pada kaki istriku yang telah menopang hidupku selama puluhan tahun itu, takkan pernah setimpal terhadap apa yang telah dilakukannya.


Kaki yang selalu berlari kecil membukakan pintu untuk-ku saat aku pulang,

kaki yang telah mengantar anak-anakku ke sekolah tanpa kenal lelah, serta kaki yang menyusuri berbagai tempat mencari berbagai kebutuhanku dan anak-anakku”.


Sang istri memandang suaminya sambil tersenyum dengan tulus dan merekapun mengarahkan langkah menuju rumah tempat bahagia bersama….


Karena usia yang telah lanjut dan penyakit diabetes yang dideritanya, sang istri mulai mangalami gangguan penglihatan. Saat ia kesulitan merapikan kukunya, sang suami dengan lembut mengambil gunting kuku dari tangan istrinya.


Jari-jari yang mulai keriput itu dalam genggamannya mulai dirapikan dan

setelah selesai sang suami mencium jari-jari itu dengan lembut dan bergumam

“Terimakasih ya, Bu ”.


“Tidak, Ibu yang terimakasih sama Bapa, telah membantu memotong kuku Ibu” tukas sang istri tersipu malu.


“Terimakasih untuk semua pekerjaan luar biasa yang belum tentu sanggup aku lakukan. Aku takjub betapa luar biasanya Ibu. Aku tau semua takkan terbalas sampai kapanpun” kata suaminya tulus.


Dua titik bening menggantung disudut mata sang istri “Bapa kok bicara begitu?

Ibu senang atas semuanya Pa, apa yang telah kita lalui bersama adalah luar biasa.


Ibu selalu bersyukur atas semua yang dilimpahkan pada keluarga kita, baik ataupun buruk. Semuanya dapat kita hadapi bersama.”


Hari Jum’at yang cerah setelah beberapa hari hujan. Siang itu sang suami bersiap hendak menunaikan ibadah Shalat Jum’at,


Setelah berpamitan pada sang istri, ia menoleh sekali lagi pada sang istri menatap tepat pada matanya sebelum akhirnya melangkah pergi.


Tak ada tanda yang tak biasa di mata dan perasaan sang istri hingga saat beberapa orang mengetuk pintu membawa kabar yang tak pernah diduganya.


Ternyata siang itu sang suami tercinta telah menyelesaikan perjalanannya di dunia.

Ia telah pulang menghadap sang penciptanya ketika sedang menjalankan ibadah Shalat Jum’at, tepatnya saat duduk membaca Tahiyat terakhir.


Masih dalam posisi duduk sempurna dengan telunjuk kearah Kiblat, ia menghadap Yang Maha Kuasa.


“Subhanallah sungguh akhir perjalanan yang indah” gumam para jama’ah setelah menyadari kalau dia telah tiada.


Sang istri terbayang tatapan terakhir suaminya saat mau berangkat kemesjid.

Terselip tanya dalam hatinya, mungkinkah itu sebagai tanda perpisahan pengganti ucapan selamat tinggal.


Ataukah suaminya khawatir meninggalkannya sendiri didunia ini. Ada gundah menggelayut dihati sang istri. Walau masih ada anak-anak yang akan mengurusnya,


Tapi kehilangan suami yang telah didampinginya selama puluhan tahun cukup membuatnya terguncang. Namun ia tidak mengurangi sedikitpun keikhlasan dihatinya yang bisa menghambat perjalanan sang suami menghadap Sang Khalik.


Dalam do’a dia selalu memohon kekuatan agar dapat bertahan dan juga memohon agar suaminya ditempatkan pada tempat yang layak.


Tak lama setelah kepergian suaminya, sang istri bermimpi bertemu dengan suaminya.

Dengan wajah yang cerah sang suami menghampiri istrinya dan menyisir rambut sang istri dengan lembut. “Apa yang Bapak lakukan?’ tanya istrinya senang bercampur bingung.


“Ibu harus kelihatan cantik, kita akan melakukan perjalanan panjang. Bapak tidak bisa tanpa Ibu, bahkan setelah kehidupan didunia berakhir,Bapak selalu butuh Ibu. Saat disuruh memilih pendamping Bapak bingung, kemudian bilang pendampingnya tertinggal,

Bapakpun mohon izin untuk menjemput Ibu.”


Istrinya menangis sebelum akhirnya berkata “Ibu ikhlas Bapak pergi, tapi Ibu juga tidak bisa bohong kalau Ibu takut sekali tinggal sendiri.. Kalau ada kesempatan mendampingi Bapa sekali lagi dan untuk selamanya tentu saja tidak akan Ibu sia-siakan."


Sang istri mengakhiri tangisannya dan menggantinya dengan senyuman.

Senyuman indah dalam tidur panjang selamanya…..


Sahabat, Kesetiaan kita dalam berkeluarga akan terpupuk seumur hidup ketika dalam keluarga kita terjadi keseimbangan, dan keseimbangan akan terwujud ketika kita saling memberi, saling memberikan cinta, saling memberikan kasih sayang, saling memberikan kebahagiaan, saling memberikan nasehat untuk tetap berdiri kokoh pada sunnatullah dan fitrahnya masing-masing.


Bukan saling menuntut cinta, saling menuntut kasih sayang, saling menuntut kebahagiaan sehingga yang terjadi adalah ketidakpuasan ketika tuntutan itu dibalas tidak sesuai dengan selera yang kemudian berakibat akan melangkahi sunnatullah dan fitrah kita masing-masing.


Ketika kita telah memberikan cinta, kasih sayang dan kebahagiaan tetapi pasangan kita tidak membalasnya, maka jangan pernah berputus asa untuk memberikan semuanya itu karena Allahlah yang akan membalas segala pemberian kita dan MENYEIMBANGKAN KITA DENGAN PASANGAN KITA, maka kebahagiaan dan keharmonisan terwujud sepanjang umur kita.


“Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalehah, jika engkau memandangnya maka engkau kagum kepadanya, dan jika engkau pergi darinya (tidak berada di sisinya) engkau akan merasa aman atas dirinya dan hartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia melontarkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi darinya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu.” (HR. Ibnu Hibban dan lainnya dalam As-Silsilah ash-Shahihah hadits 282).


“Dan isteri shalehah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu, adalah sebaik-sebaik (harta) yang disimpan manusia.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Shahihul jami’ 4285).

Senin, 26 April 2021




Cepetan ajukan pinjaman Rp 1OO juta tanpa jaminan ke bank BRI dan BNI.

kasdinews.blogspot.com

Jika lolos persyaratan maka uang pinjaman Rp 1OO juta dari bank BRI atau BRI bisa dicairkan.


sebagai salah satu pePinjaman Rp 1OO juta ini diberikan kepada pemilik usaha dalam rangka untuk pengembangan usaha.


Calon peminjam modal usaha Rp 1OO juta ini harus memperhatikan beberapa persyaratan yang telah ditentukan dari bank BRI dan BNI.


Dikutip dari website PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk nyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), ada 5 persyaratan yang perlu dipenuhi calon debitur, yakni sebagai berikut:

Individu (perorangan)

Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (Enam) bulan

Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)

Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

Persyaratan administrasi sebagai berikut: Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga menyertakan syarat yang tidak jauh berbeda bagi calon debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan. Berikut syaratnya:

Individu atau badan usaha

Memiliki perizinan usaha, minimal berupa

Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) yang diterbitkan

Pemerintah Daerah dan/atau surat keterangan usaha dari Kelurahan/Desa setempat atau surat izin lainnya

Kualitas kredit bank lancar

Memiliki pengalaman usaha minimal 6 bulan

Usia pemohon minimal 21 tahun atau belum berusia 21 tahun tetapi sudah menikah

Tidak sedang menerima kredit produktif dari Perbankan dan/atau tidak sedang menerima kredit program dari Pemerintah (kecuali KUR)

Sebelumnya, pinjaman yang dimaksud di artikel ini adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan.


Pemerintah menaikkan plafon KUR baru-baru ini, dari jumlah awal Rp 5O juta menjadi Rp 1OO juta.


“Arahan Bapak Presiden tentu terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tanpa jaminan yang selama ini angkanya antara di bawah Rp 5O juta ini untuk tingkatkan plafonnya menjadi Rp 1OO juta," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Kompas.com.


Nah kalau bapak/ibu tertarik dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan, segera daftarkan diri di berbagai bank dan koperasi penyalur.


Kalau sudah memenuhi persyaratan, maka pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat dilakukan di website resmi masing-masing bank penyalur.


Senin, 19 April 2021

UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea Tanggap Bencana




CIBUNGBULANG.fklp.blogspot.com=Hujan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Bogor dengan intensitas deras dan dalam waktu yang lama menyebabkan banjir di sejumlah wilayah . Dan merusak gorong gorong yang ada di wilayah kerja UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea


Gorong-gorong yang berada di kampung Cijujung,Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,tepatnya ruas jalan Galuga-Ciampea STa 3,6, terjadi amblas di karenakan curah hujan di kota hujan ini amat deras

UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea,Langsung tanggap bencana, Penanggulanganpun lansung di kerjakan, dengan menggunakan buis beton sepanjang 6meter Senin (19/4/21)

Saat awak media bertanya kepada Inaf staf lapangan UPT Ia "menerangkan mengingat lokasi gorong-gorong yang melintasi akses jalan Lintas Ciampea Galuga Leuwiliang yang cukup ramai dilintasi rusak akan membahayakan pelintas jalan yang cukup ramai . 

Karena itu H.Bondan Kepala UPT  Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea   mengintruksikan  Secepatnya rehabilitasi gorong-gorong tersebut demi menjamin keamanan pelintas jalan dan kelancaran aliran saluran irigasi yang melintasi jalan tersebut."Tutup Inaf

Rabu, 14 April 2021

Senator Beserta APDESI dan Ormas Dukung Forum Komunikasi Lintas



fklp.blogspot.com = Louncingnya Forum Komunikasi Lintas Profesi (FKLP) Bogor Barat bertempat di cafe Senja juma’t (9 -04-2021) di Cemplang Kecamatan Cibungbulang kabupaten Bogor. Forum ini hasil gagasan POKJA Wartawan Bogor Barat bersama para Profesional yang ada di Bogor Barat 

Melalui whasapp nya " Ruhiyat Sujana Senator dari partai Demokrat  Kabupaten Bogor mengucapkan serta memberikan comennya terkait Louncingnya Forum Komunikasi profesi yang di gagas oleh POKJA wartawan Bogor barat Jum’at Kemarin mengaperasi “Semoga forum Komunikasi Lintas profesi yang dibentuk oleh POKJA wartawan Bogor barat menjaga wadah ajang silaturrahmi antar insan media guna memaksimalkan kontribusi menyuguhkan informasi/pemberitaan yang mencerdaskan dan ikut aktif dalam mengawal pembangunan khsususnya di wilayah bogor barat imbuhnya ke media ini.


Tercutus juga ucapan dari kepala Desa Subhan sebagai ketua APDESi Kerkait gagas POKJA wartawan Bogor Barat yang membentuk FORUM KOMUNIKASi LINTAS PROFESI sangat positif untuk memberikan kontribusi dalam pengawal program program pemerintahan khusunya dari Pemerintahan Kabupaten Bogor maupun dari pemerintahan Pusat agar bisa di rasakan oleh warga masyarakat imbuhnya.


"Kasdi Weno dari Forum Bhayangkara Indonesia kabupaten Bogor menambahkan terkait  wadah yang di bentuk oleh POKJA Bogor Barat  dapat membantu tercapainya Program Pancakarsa Bupati Bogor salah satu nya yaitu Bogor Membangun

Program Pancakarsa merupakan Lima keinginan atau cita-cita Untuk pembangunan dan pertumbuhan kabupaten Bogor selama Lima tahun diantaranya Bogor Membangun,Bogor Sehat,Bogor Cerdas,Bogor Maju dan Bogor Berkeadaban

Selain itu Kasdi mengharapkan  Forum ini karena anggotanya berbagai macan Profesi agar dapat memberikan kontribusi positif dalam pengawalan pembangunan di kabupaten bogor.khusnya di Bogor barat. "Tutupnya.(Andi)

POKJA BOBAR GAGAS FORUM KOMUNIKASI LINTAS PROFESI


BOGOR fklp.blogspot.com

BOGOR BARAT = Kelompok Kerja Wartawan Bogor Barat (Pokja Bobar) membentuk Forum Komunikasi Lintas Profesi, di Cafe Senja CRV Bogor Rafing & Wisata Cibungbulang, Kabupaten Bogor Jumat (09/04/21) Forum Komunikasi Lintas Profesi yang terdiri dari Wartawan Bogor Barat,ASN dari Kementerian PUPR,Jalan dan Jembatan,maupun pengairan,Ormas,Lembaga Sosial Masyarakat Juga aparat desa


kasdinews.blogspot.com


Forum Komunikasi Lintas Profesi ini,terbentuk karena suatu ke inginan ataupun harapah,Berbagai Profesi di Bogor Barat,Untuk mengaplikasikan Program Pancakarsa Kabupaten Bogor,



Agus Tiro selaku penggagas Forum Komunikasi Lintas Profesi (FKLP)  Mengatakan dengan terbentuknya Forum ini, kita sebagai Insan media,bersinergi dengan Ormas,unsur kepemerintahan,untuk memberikan masukan sebagai kontrol sosial sekaligus membantu dan membangun Potensi desa di wilayah kabupaten Bogor.

Sementara itu Eko Sulistyanto, siap dilibatkan menjadi Advisor atau pendamping Infrastruktur desa,terutama yang berhubungan Jalan dan Jembatan


Eko yang berprofesi sebagai ASN dan keseharian nya menjabat Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Leuwiliang ini.lebih lanjut menjelaskan akan membuat sample disalahsatu desa, dengan target,agar desa ini kedepan menjadi acuan desa desa yang lain


Secara terpisah Badri dari dinas Pengairan,menyambut baik terbentuknya Forum ini,Jika semua kelompok komponen,unsur masyarakat bersatu dalam membantu mensukseskan program pemerintah Insha Allah Bupati Bogor dengan program Pancakarsa Cepat terealisasi


Dedy Ismail


Editor : Kasdi Botak

Kepala Desa Cijujung Geram dituding ada oknum desa Lakukan Pungli BLT TPAS Galuga

CIBUNGBULANG - Kepala desa Cijujung ( Hapid Priatna ) merasa geram dengan adanya pemberitaan di media dan aplikasi tiktot yang menuding ada...